Selasa, 18 Mei 2010

Free Download Lagu Dangdut Mp3 Lagu, Gratis Mp3 Mp4 3gp Video Indonesia & MancaNegara di index-of-mp3.com, page Wednesday 19th of May 2010 01:11:32 PM

Free Download Lagu Dangdut Mp3 Lagu, Gratis Mp3 Mp4 3gp Video Indonesia & MancaNegara di index-of-mp3.com, page Wednesday 19th of May 2010 01:11:32 PM

Kamis, 13 Mei 2010

statistika bab 1

Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Statistik berakar dari kata ” Status ” yang berarti Negara , Dari bahasa Inggris ” State” , sehingga banyak orang mengatakan bahawa Statistik adalah ilmu Negara. Sebagai contoh : Statistika sering digunakan dalam banyak kegiatan nyata sehari-hari. Pemerintah telah beberapa kali mengadakan sensus penduduk, sensus ekonomi, sensus pertanian maupun sensus industri melalui Biro Pusat Statistik (BPS) baik dipusat maupun dikabupaten-kabupaten demikian juga lainnya. Perhitungan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja pada suatu pabrik ataupun suatu industri telah didasarkan pada kecenderungan-kecenderungan anggaran pendapatan maupun belanja negara tahun-tahun sebelumnya. Dua hal tersebut merupakan contoh penggunaan statistika. Tidak hanya lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan statistika, peneliti perorangan yang akan mengembangkan teori baru seringkali harus membuat kesimpulan tentang sesuatu hal berdasarkan catatan yang didapat dari hasil pengamatan, pengukuran maupun pencacahan. Itulah sebabnya, statistika, suatu ilmu yang membicarakan hal itu sangatlah diperlukan, terutama di era persaingan global saat ini, sehingga ilmu itu banyak dipelajari khusunya dibidang perdagangan.

B. Tujuan Penulisan
Tulisan ini disusun dengan maksud untuk memberikan tambahan pengetahuan berupa wawasan kepada para pembaca dengan harapan:
1. Dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan ilmu statistika.
2. Dapat digunakan sebagai bahan pengayaan wawasan sehingga bahan yang disajikan dapat lebih mudah dimengerti.

C. Ruang Lingkup Penulisan
Modul Pembelajaran ini terutama akan membahas topik-topik: Penyajian data, Ukuran pemusatan ( Tendensi pusat ) dan Ukuran penyebaran ( dispersi ). (1) Pengertian statistika dan statistik
(2) Pengertian Populasi dan Sampel
(3) Beberapa cara penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik, seperti diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, diagram gambar, histogram maupun poligon frekuensi
(4) a. Ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran. Ukuran pemusatan yang dibahas adalah mean (rata-rata hitung), median dan modus.
b. Ukuran penyebaran ( Dispersi ) membahas
1. Jangkauan (range)
2. Simpangan Rata-rata / Deviasi rata-rata
3. Simpangan baku / simpangan standart (standard deviasi).
4. Ukuran letak

statistika bab 4

Bab IV
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

A. Pengertian Diagram
Di samping tabel pada bab III, cara lain dalam menyajikan data adalah dengan diagram. Hal ini dapat diartikan bahwa kesan yang akan disampaikan melalui penyajian data dalam bentuk gambar (diagram) akan lebih cepat ditangkap atau dimengerti dari pada dengan kata-kata. Seorang manajer perusahaan atau pejabat tinggi pemerintah akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik yang menunjukkan turun atau naik dari pada harus membaca laporan yang penuh dengan kata dan kalimat yang bagus, akan tetapi kurang sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya dalam suatu laporan sering harus disertai dengan tabel-tabel atau diagram, untuk memudahkan membaca data. Diagram merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual suatu data yang berupa angka yang biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat.

B. Beberapa Macam Diagram
Ada beberapa macam diagram untuk menyajikan data, antara lain: diagram batang (bar chart), diagram garis (line chart), diagram lingkaran (pie chart), diagram gambar (piktogram), histogram, dan poligon frekuensi. Berikut ini akan dijelaskan berbagai macam penyajian data dengan diagram tersebut.
1. Diagram Batang (Bar Chart)
Pembuatan diagram batang diawali dengan membuat dua buah sumbu yang tegak lurus satu sama lain. Skala pada tiap sumbu harus sama panjang, sedangkan skala pada sumbu datar tidak perlu sama dengan skala pada sumbu tegak. Diagram perlu dilengkapi dengan judul, skala maupun penjelasan terhadap satuan yang digunakan. Dalam menggambar diagram batang, batangnya dapat dibuat tegak lurus sumbu mendatar (dengan batang vertikal atau tegak), atau batangnya dibuat tegak lurus sumbu tegak (diagram batang horizontal atau mendatar). Setiap batang lebarnya harus sama sedangkan tinggi batang harus sesuai dengan frekuensi masing-masing komponen.
Contoh:
a. Berdasarkan hasil sensus dari BPS, Dinas Perindagkop dan Disnakertrans Kabupaten, diketahui bahwa data Pekerja yang diberbagai sektor disajikan berikut:








Dapat pula data pada tabel disajikan dalam bentuk diagram batang horisontal sebagai berikut:








2. Diagram Garis
Jika terdapat suatu rentetan peristiwa yang mengalami perubahan yang terus-menerus atau tanpa terputus (kontinu), misalnya berat badan bayi yang selalu berubah sepanjang waktu, maka pada periode tertentu data seperti itu dapat disajikan dengan diagram garis. Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu hal/kegiatan, misalnya perkembangan produksi, perkembangan penduduk, jumlah kecelakaan lalu-lintas dan sebagainya, juga sangat cocok jika disajikan dengan diagram garis.
Untuk menggambarkan diagram garis akan lebih mudah jika dikaitkan dengan pengertian koordinat titik pada bidang kartesius. Oleh karena itu sebaiknya digunakan kertas berpetak atau kertas milimeter.
Contoh: diambil dari data di atas








3. Diagram Lingkaran
Jika kita ingin melihat perbandingan dari beberapa macam data yang berbeda tanpa melihat besarnya tiap-tiap data maka kita cukup menggunakan diagram lingkaran. Setiap bagian atau setiap kategori ditunjukkan dengan juring lingkarannya. Karenanya, untuk menggambar diagram lingkaran yang baik diperlukan pengertian sudut pusat juring lingkaran. Yang perlu diingat, sudut pusat suatu lingkaran adalah 360o, sehingga persentase setiap bagian akan sebanding dengan besarnya sudut pusat juringnya. Untuk memudahkan siswa selama proses pembelajaran akan diperlukan alat-alat seperti penggaris, jangka dan busur derajat. Sebagai contoh akan dibahas cara membuat diagram lingkaran dari data pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Kegemaran Siswa SMK Putera Kelas IIIA
Kegemaran Banyaknya
Menyanyi
Olah raga
Seni tari
Seni rupa 10
20
6
4
Jumlah 40

Untuk membuat diagram lingkaran, sebelumnya harus dilakukan perhitungan terlebih dahulu. Jumlah seluruh siswa 40. Banyaknya siswa yang menggemari setiap jenis kegemaran harus dibandingkan dengan jumlah seluruh siswa, sehingga tiap-tiap kegemaran memiliki nilai-nilai perbandingannya masing-masing. Sebagai misal, siswa penggemar Olah Raga adalah . Untuk memperoleh juring, nilai perbandingan setiap bagian itu dikalikan dengan 360o. Untuk olah raga misalnya akan didapat sudut pusat juringnya sebesar ½ x 3600 = 1800. Artinya, akan didapat ukuran sudut-sudut pusat dari juring-juring lingkaran untuk setiap jenis kegemaran siswa itu sebagai berikut:
• Menyanyi: ;
• Olah raga: ;
• Seni tari: ; dan
• Seni rupa = .
Dengan menggunakan busur derajat sudut-sudut pusat dititik 0 ditentukan berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas. Maka didapat diagram lingkaran seperti pada Gambar 4.9.






Jika dihitung persentasinya, akan didapat:kan:
• Menyanyi: ,
• Olah raga: ,
• Seni tari = , dan
• Seni rupa = ,.
4. Diagram Gambar
Diagram gambar (piktogram) atau diagram lambang. Pada diagram ini banyak sesuatu dinyatakan dengan gambarnya atau lambangnya. Tiap gambar mewakili suatu jumlah tertentu. Misalnya gambar orang menyatakan 1000 orang, gambar tabung menyatakan 100 liter minyak goreng. Kelemahan diagram gambar adalah bila harus menunjukkan sebagian dari skala yang telah ditetapkan. Berikut contohnya.
Tabel 4.7. Hasil Panen Beras di Indramayu (1996 – 1998)
Tahun Banyaknya
1996
1997
1998



= 100 ton
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa hasil panen beras pada tahun 1996 = 5  100 ton = 500 ton; tahun 1997 adalah 400 ton; dan tahun 1998 sebanyak 600 ton.
Kegiatan belajar mengajar mengenai diagram ini dapat dilakukan dengan mengambil data dari kegiatan siswa sehari-hari misalnya berapa jam masing-masing siswa menggunakan waktu dalam sehari, misalnya waktu untuk sekolah dan belajar, bermain, tidur, dan sebagainya. Proses keterlibatan siswa harus diciptakan. Biasanya pekerjaan menggambar digemari siswa. Agar mereka lebih tertarik pada matematika maka kegemaran tersebut hendaknya digunakan. Untuk kegiatan ini sarankanlah pada siswa agar mereka membawa pensil, karet penghapus, penggaris, sepasang segitiga siku-siku, jangka, busur derajat, kertas berpetak, pensil, ballpoin berwarna.



5. Histogram
Perhatikan data pada Tabel 4.8 ini.
Tabel 4.8. Panjang Daun Tumbuhan A




Data di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti terlihat pada Gambar 4.10 berikut:










6. Poligon Frekuensi
Poligon frekuensi diperoleh dari histogram dengan langkah berikut:
a. menambah satu kelas sebelum kelas pertama dan satu kelas setelah kelas terakhir pada awal penyusunan.
b. menggambar titik dengan absis adalah titik tengah kelas interval dan ordinat adalah frekuensi kelas yang bersangkutan
c. menghubungkan titik-titik yang berurutan sesuai urutan absisnya (mulai kelas tambahan sebelum kelas pertama dan kelas tambahan sesudah kelas terakhir yang masing-masing absisnya nol).
Poligon frekuensi yang didapat dari Gambar 4.10 di atas adalah:









Latihan
1. Tabel absensi siswa bulan Mei tahun 2006/2007 SMK Koloban adalah sebagai berikut.
No. Kelas Banyaknya Siswa yang Absen
Sakit (S) Ijin (I) Alpa (A)
1.
2.
3.
4.
5.
6. X AK1
X AK2
X AP1
X AP2
X PJ1
X PJ2 6
7
2
3
6
3 2
3
3
5
2
7 1
2
2
1
3
2
Sajikan data tersebut dalam diagram batang dan garis
2. Data mengenai banyaknya air yang dibutuhkan Pabrik Kacang Garuda pada tahun 2006 adalah sebagai berikut.
Bulan
Banyaknya Air

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember 300
250
400
350
300
200
100
400
250
300
350
200
a. Buatlah diagram garisnya!
b. Pada bulan apakah peningkatan kebutuhan air yang paling banyak di pakai?
c. Pada bulan apakah kebutuhan air paling sedikit?
3. Penggunaan gaji Pak Ali, setiap bulannya sebagai berikut: bagian untuk biaya hidup, bagian untuk tabungan bagian untuk biaya kesehatan dan bagian untuk rekreasi. Buatlah diagram lingkaran data tersebut!
4. Jelaskan perbedaan mendasar antara beberapa macam diagram di bawah ini dan jelaskan juga karakteristik data yang cocok untuk diagram berikut:
a) diagram batang (bar chart)
b) diagram garis (line chart)
c) diagram lingkaran (pie chart)
d) diagram gambar (piktogram)
e) histogram
f) poligon frekuensi,
5. Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan pekerjaan orang tua dari siswa SMK kelas III. Siswa yang orang tuanya pegawai negeri 5 orang. Berapakah siswa yang orang tuanya petani?

statistika bab 3

Bab III
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel

A. Cara Penyajian Data
Ada beberapa cara menyajikan data, yang tergantung antara lain pada jenis dan keperluan penyajiannya. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam penyajian data adalah bagaimana suatu data yang cukup besar jumlahnya itu dapat tersaji dalam bentuk yang ringkas namun tanpa harus kehilangan beberapa ciri pentingnya. Penyajian data dalam bentuk tabel dan penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram.

B. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Berikut ini adalah adalah penjelasan dan cara menyajikan data dalam bentuk tabel.
1. Penyajian Data dengan Pengelompokan
Perhatikan data usia 15 anak (dalam tahun) berikut ini:
8 12 4 3 6 7 7 2
2 5 7 4 4 5 5
Penyajian data di atas sangat kurang efektif karena akan memerlukan waktu yang relatif lebih lama bagi seseorang untuk menyimpulkan hal-hal penting yang berkait dengan usia anak tersebut dan akan menjadi sangat tidak efektif jika ukuran datanya cukup besar. Jika data itu diurutkan susunnya menjadi:
2 2 3 4 4 4 5 5
6 7 7 7 7 8 12
Dengan mengurutkan data seperti di atas, nampaklah bahwa usia termuda pada kumpulan siswa tersebut adalah 2 tahun, sedangkan usia tertuanya 12 tahun. Data terkecil (2) ini disebut statistik peringkat pertama atau statistik minimum atau nilai minimum. Data terbesar (12) disebut statistik peringkat ke-n atau statistik maksimum atau nilai maksimum. Untuk lebih memudahkan menyimpulkan data tadi, data di atas dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dengan mengurutkan dari usia paling muda sampai usia paling tua, sehingga didapat Tabel berikut:
Banyak Anak Usia 2 – 13
Usia Turus/ Telly Frekuensi
2
3
4
5
6
7
8
12 / /
/
/ / /
/ /
/
/ / / /
/
/ 2
1
3
2
1
4
1
1

Dari Tabel terlihat banyaknya anak balita, data terkecil, maupun data terbanyak. Untuk sampel yang cukup besar, penyajian data seperti tabel di atas tidaklah menguntungkan karena akan didapat tabel yang sangat panjang. Untuk meringkas atau memperpendek tabel dilakukan dengan mengelompokkan data dalam interval dan selanjutnya tabel seperti itu biasa juga disebut dengan tabel distribusi frekuensi dengan kelas interval atau distribusi frekuensi data berkelompok.

2. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi ( DF )
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari suatu data yang ukurannya besar maka akan sangat mudah kalau data tadi dikelompokkan terlebih dahulu menjadi beberapa kelas interval, baru ditentukan frekuensi dari tiap kelasnya. Sebagai contoh, data suatu hasil pengukuran tinggi dengan n = 40 siswa adalah sebagai berikut:
119 125 126 128 132 135 135 135 136 138
138 140 140 142 142 144 144 145 145 146
146 147 147 148 149 150 150 152 153 154
156 157 158 162 163 164 165 168 173 176
Data tersebut dapat dikelompokkan sehingga tersusun daftar distribusi frekuensi data berkelompok dengan banyak kelas 7 dan panjang kelas interval 9, seperti terlihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel tinggi siswa
Tinggi (cm) Titik Tengah (x) Turus Frekuensi (f)
119 – 127
128 – 136
137 – 145
146 – 154
155 – 163
164 – 172
173 – 181 123
132
141
150
159
168
177 III
IIII I
IIII IIII
IIII IIII I
IIII
III
II 3
6
10
11
5
3
2

Untuk dapat memahami dengan baik cara menyusun tabel distribusi seperti di atas, sebelumnya kita perlu memahami beberapa istilah pada tabel distribusi dengan kelas interval berdasar tabel di atas, yaitu:
a. Kelas interval, pada contoh di atas data dikelompokkan ke dalam 7 kelas. Kelas pertama (119 – 127), kelas kedua (128 – 136), kelas ketiga (137 – 145), dan seterusnya.
b. Batas kelas interval, yaitu nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas. Nilai ujung bawah pada suatu kelas disebut batas bawah kelas dan nilai ujung atasnya disebut batas atas kelas.
Pada kelas pertama, batas bawah 119 dan batas atas 127, pada kelas kedua, batas bawah 128 dan batas atas 136 dan seterusnya
c. Tepi kelas, di mana untuk data yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan ketelitian sampai satuan ukuran tertentu maka:
Tepi bawah = batas bawah – 0,5  satuan ukuran terkecilnya;
Tepi atas = batas atas + 0,5  satuan ukuran terkecilnya.
Pada kelas pertama (119 – 127), tepi bawahnya 118,5 dan tepi atasnya 127,5 karena satuan ukuran terdekatnya adalah 1 cm.
d. Panjang, lebar, atau interval kelas, yaitu selisih antara tepi atas dan tepi bawah suatu kelas. Pada tabel di atas, panjang kelas = tepi atas – tepi bawah = 127,5 – 118,5 = 9.
e. Titik tengah kelas( Nilai Tengah ) yaitu nilai yang dianggap mewakili kelas itu. Titik tengah kelas = ½ (batas bawah + batas atas), sehingga titik tengah kelas pertama (119 – 127) adalah 123; dan titik tengan kelas kedua 128 – 136 adalah 132.
Adapun cara membuat tabel distribusi dengan kelas interval dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut: memakai kaidah empiris Sturges :
Yaitu Range , Kelas dan Interval
a. Menentukan nilai terkecil dan nilai terbesar, kemudian menentukan jangkauannya (range). Pada contoh di atas:
Jangkauan (J) = 176 – 119 = 57.
b. Menentukan banyak kelas (5 sampai 20, atau menurut keadaan datanya), atau dengan menggunakan kaidah empiris Sturgess:
K = 1 + 3,3 log N, dengan k = banyak kelas dan N = banyak data. Jika hasil dari k bukan merupakan bilangan bulat maka k dibulatkan ke atas.
c. Menentukan panjang kelas dengan aturan: Panjang kelas = . Panjang kelas biasanya dipilih bilangan ganjil agar titik tengahnya merupakan bilangan yang baik.
d. Menentukan kelas-kelasnya sedemikian sehingga mencakup semua nilai data.
e. Menentukanlah frekuensi tiap kelas dengan menggunakan turus.

3. Tabel Satu, Dua dan Tiga Arah
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori atau aturan tertentu untuk memudahkan menganalisis datanya. Ada beberapa bentuk tabel, antara lain: Tabel satu arah (one way table), tabel dua arah (two way table), dan tabel tiga arah (three way table). Berikut ini akan dijelaskan ketiga jenis tabel tersebut.
a. Tabel satu arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja.
Ektra kurikuler Banyak Peserta
Paduan Suara
Volley
Sepak Bola
Basket
Seni tari 30
18
25
20
12
Jumlah 105


Tabel tersebut hanya memuat keterangan mengenai satu karakteristik saja ialah Ektra kurikuler siswa.
b. Tabel dua arah ialah tabel yang menunjukkan dua hal atau dua karateristik. Sebagai contoh, perhatikan tabel berikut:
Tabel 3.4. Perolehan Medali Pekan Olah Raga Asean Games
Negara Emas Perak Perunggu
Indonesia
Malaysia
Brunei
Singapura
Thailand
Filipina 12
10
2
2
5
7 6
2
2
10
6
14 5
7
3
12
8
3

Tabel tersebut menunjukkan perolehan medali menurut dua karakteristik yaitu nama Negara dan jenis medali.





c. Tabel tiga arah ialah tabel yang memuat tiga hal atau tiga karakteristik, dengan contoh:
Jumlah Kendaraan Karoseri Gajahmada
Menurut Umur, Merk dan Jenis
Umur Toyota Ford Jumlah
(th) Sedan Bis Truk Sedan Bis Truk
< 1
1 – 2
2 – 3
3 – 4
4 – 5
> 5 1
2
1
0
1
0 2
3
2
1
1
2 2
1
3
2
1
1 1
1
0
0
1
0 3
3
1
2
1
2 2
5
2
1
2
1 11
15
9
6
7
6
Jumlah 5 11 10 3 12 13 54

Tiga karakteristik dari tabel tersebut di atas adalah umur, merk, dan jenis kendaraan.
Berdasar pada keterangan yang dipaparkan tadi, dapatlah disimpulkan bahwa banyaknya karakteristik dari data yang akan disajikan akan merupakan dasar pemikiran dalam menyusun banyaknya kolom dalam tabel yang akan dibuat.












Latihan
1. Tabel absensi siswa SMK Gondang Manis pada tahun diklat 2004/2005 berikut ini.
No Bulan Absensi Siswa Jumlah
Sakit (S) Ijin (I) Alpa (A)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12. Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni 5
6
8
12
10
4
11
9
7
3
4
2 7
6
7
5
15
16
8
6
6
11
8
9 4
3
4
2
6
8
7
10
1
5
2
2 16
15
19
19
31
28
26
25
14
19
14
13
Jumlah 81 104 54 239

a. Tentukan banyaknya siswa yang sakit, ijin dan yang alpa pada bulan Juli
b. Tentukan jumlah siswa yang absen pada bulan Agustus
c. Tentukan banyaknya siswa yang sakit pada bulan Oktober
d. Tentukan banyaknya siswa yang ijin pada bulan Nopember
e. Tentukan banyaknya siswa yang alpa pada bulan Desember
f. Tentukan jumlah siswa yang sakit pada tahun pelajaran 2004/2005.
g. Tentukan jumlah siswa yang ijin pada tahun pelajaran 2004/2005.

2. a. Buatlah contoh tabel satu arah pada penjualan di desamu
b. Tabel dua arah dan tabel tiga arah.


3. Nilai ulangan matematika 40 orang siswa kelas 3 Akuntansi 2 SMK Gondang Manis sebagai berikut
40 51 86 72 65 32 54 62 68 69
62 53 47 91 75 67 60 71 64 70
60 63 79 52 77 68 76 62 65 87
46 61 55 60 78 54 72 69 68 66
Buatlah tabel distribusi frekuensi data nilai 40 orang tadi.

4. Tabel tinggi siswa
Tinggi (cm) Titik Tengah (x) Turus Frekuensi (f)
119 – 127
128 – 136
137 – 145
146 – 154
155 – 163
164 – 172
173 – 181 123
132
141
150
159
168
177 III
IIII I
IIII IIII
IIII IIII I
IIII
III
II 3
6
10
11
5
3
2
Berapakah :
a. Siswa yang tingginya di bawah 155 cm
b. Siswa yang tingginya di atas 145 cm
c. Tuliskan batas semunya
d. Berapakah Tepi Bawah kelas 4
e. cBerapakah Jangkauannya

5. Nilai ulangan Bahasa Indonesia 40 orang siswa kelas 3 Akuntansi 1 SMK Gondang Manis sebagai berikut
50 51 86 72 65 72 54 62 68 69
62 63 47 91 75 67 60 71 64 70
65 63 79 52 77 70 76 62 65 87
46 71 55 65 78 54 72 69 68 66
Buatlah tabel distribusi frekuensi data nilai 40 orang tadi.

statistika bab 2

Bab II
Beberapa Pengertian dan Istilah dalam statistik

A. Statistika dan Statistik
Di saat sekarang, banyak sekali keputusan dan kebijakan baik pemerintah, lembaga swasta maupun perorangan yang memerlukan statistik dan statitika. Pertanyaan yang mungkin muncul sekarang adalah: Apa yang dimaksud dengan statistik dan statistika itu? Apa perbedaan kedua istilah itu? Kata statistika berakar dari kata Latin status yang berarti negara (bahasa Inggris: state). Pada mulanya statistika semata-mata hanya dikaitkan dengan pemaparan fakta-fakta dengan angka-angka atau gambar yang menyangkut situasi kependudukan dan perekonomian untuk mengambil keputusan politik di suatu negara. Hal tersebut sampai sekarang masih dilakukan.
Pada perkembangannya, makna statistika menjadi ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut. Sebagai suatu ilmu, bidang kegiatan statistika meliputi:
1. Statistika deskriptif, yaitu metode-metode yang berkait dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan data, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih jauh dari data yang ada. Kegiatan memeriksa sifat-sifat penting dari data yang ada itu disebut analisis data secara pemerian (deskripsi). Karenanya bagian statistika demikian dinamakan Statistika Deskriptif atau Statistika Perian. Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam kategori statistika deskriptif. Kegiatan itu dilakukan melalui:
a. Pendekatan aritmetika yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai atau ukuran-ukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi, statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut.
b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar berupa grafik atau diagram.
Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian data pertama menekankan angka-angka dan yang kedua menekankan pada gambar.
2. Statistika inferensi, yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau diagramnya tersebut.

B. Pengertian Data dan Macamnya
Pengertian Data  data adalah suatu keterangan atau informasi yang diperoleh dari obyek yang diteliti.
Adapun syarat-syarat data yang baik adalah :
a. Obyektif  Dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya
b. Relevan  Data harus ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dipecahkan
c. Up To Date  Data harus tepat waktu seiring dengan perkembangan waktu
d. Reliable  Data harus dapat dipercaya atau dipertanggung jawabkan
e. Respresentif  Data harus mewakili obyek yang diselidiki
Macam-macam data
a. Data kuantitatif yaitu data yangberbentuk bilangan atau angka
b. Data Kualitatif yaitu data yang berupa keterangan atau klasifikasi suatu obyek
Dari hal di atas maka untuk membuat keputusan ataupun kebijakan yang tepat, diperlukan dan dibutuhkan suatu gambaran umum tentang karakteristik dari hal-hal yang berkait dengan persoalan itu. Untuk itu perlu dilakukan pengamatan, pencacahan maupun pengukuran. Himpunan hasil pengamatan, pencacahan ataupun pengukuran sejumlah objek disebut data. Ada juga yang menyatakan bahwa data adalah segala keterangan, informasi atau fakta tentang sesuatu hal atau persoalan. Sedangkan datum adalah keterangan yang diperoleh dari satu pengamatan. Jadi data adalah bentuk jamak dari datum. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah data saja karena dengan hanya satu pengamatan saja, sangatlah sulit untuk mengambil kesimpulan. Sebagai contoh, data yang terkait dengan Bapak Jumadi antara lain, warna rambutnya hitam, isterinya 1 orang, banyaknya anak 3 orang, tinggi badannya 167 cm, dan berat badannya 74 kg.
Dari contoh di atas, terlihat bahwa ada data yang berbentuk angka dan ada juga yang berbentuk kategori (atribut).
Contoh data berbentuk angka adalah data yang berkait dengan tinggi badan maupun banyak anak. Data berbentuk angka tersebut biasa disebut dengan data numerik atau data kuantitatif. Sedangkan data warna rambut yang dapat berkategori hitam, putih, coklat maupun pirang disebut data kategorik atau data kualitatif. Secara teknis, dalam statistika hampir semua data diusahakan berbentuk kuantitatif (berupa angka). Sebagai misal, dalam suatu formulir kadang-kadang jenis kelamin dinyatakan dengan kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka 1 dan 2 pada contoh di atas hanya digunakan untuk membedakan objek laki-laki atau perempuan. Lain dengan Listrik untuk hidup ( on ) angka 1 dan mati ( off ) angka 0
Perhatikan data numerik atau data kuantitatif tentang banyaknya anak dan berat badan di atas. Banyaknya anak bisa 0, 1, 2, 3 … yang didapat dari hasil membilang atau mencacah. Data seperti ini disebut dengan data cacahan. Sedangkan data tinggi badan bisa 71,4 kg namun bisa juga 71,425 kg jika menggunakan alat ukur yang lebih teliti. Data seperti itu disebut data ukuran. Pada intinya, data numerik atau data kuantitatif yang berbentuk angka terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Data cacahan atau data diskrit yang diperoleh dari membilang atau mencacah dan datanya berupa bilangan cacah.
2. Data ukuran atau data kontinu yang diperoleh dari hasil mengukur dan datanya berupa bilangan real.

C. Populasi dan Sampel
Perhatikan contoh berikut. Pak Jumadi seorang pedagang beras di pasar ” Bitingan ” , ia akan membeli beras dari beberapa pedangan di pasar tersebut, karena yang ada beberapa karung yang dijanjakan makai Pak Jumadi Menusuk tiap karungnya dengan alat dan mengamatinya. Pertanyaan dapat dimunculkan adalah: Mengapa Pak Jumadi mengamati satu persatu dari karung tersebut ?
Memang benar bahwa Pak Jumadi hanya mengambil segenggam beras, hal ini adalah mewakili dari seluruh isi yang ada di dalam karung tersebut.
Sekarung beras yang mau dibeli Pak Jumadi setiap karungnya merupakan populasi sedangkan segenggam beras merupakan sampel atau contoh.
Pada suatu penelitian, peneliti harus menentukan himpunan objek yang menjadi perhatian atau sasaran penelitiannya. Himpunan objek yang menjadi perhatian atau sasaran penelitian itu disebut populasi. Namun, pada umumnya, jika ukuran populasinya ‘relatif’ besar atau kondisinya tidak memungkinkan, orang lalu mengamati atau meneliti sebagian populasi yang disebut sampel. Kesimpulannya, populasi adalah himpunan semua objek yang menjadi bahan studi, penelitian atau pembicaraan. Sampel adalah himpunan bagian populasi.
Latihan
1. Jelaskan perbedaan antara:
a. Statistika dan statistik.
b. Data kuantitatif dan data kualitatif.
c. Data kategorik dan data numerik.
d. Data ukuran dan data cacahan.
e. Data diskrit dan data kontinu.

2. Perusahaan rokok Janur Hijau ingin mengetahui kualitas rokok jenis keretek yang diproduksinya. Untuk itu, mereka lalu menguji produksinya dengan memberikat beberapa buah ke masing-masing daerah sampai ke kepulauan lain secara Cuma-Cuma. Menurut Anda, apa alasan yang paling mendasar dari pemilik perusahaan tersebut untuk melakukan pemilihan sampel seperti itu?,

3. Koran “Suara Merdeka ” yang merupakan majalah jawa tengah mengirim kuesioner kepada para pelanggan koran tersebut untuk memprediksi Gubernur jawa tengan melalui poling SMS pada masa kerja 2008 – 2012 mendatang. Menurut Anda, apa yang dapat menjadi penyebab kekurang-akuratan hasilnya berkait dengan pemilihan sampelnya?

4. Sebuah perusahaan kosmetika menawarkan hasil produksinya dengan menawarkan barangnya melalui beberapa siswa di SMK, dengan harga sama dengan sales yang ia punya, Menurut Anda, apa yang dapat menjadi penyebab kekurang-akuratan hasilnya berkait dengan pemilihan sampelnya?

5. Sebuah perusahaan mesin cuci menawarkan hasil produksinya dengan menawarkan barangnya melalui beberapa ibu-ibu PKK, dengan harga sama dengan sales , dan tidak dijual di took-toko. Menurut Anda, dengan pemilihan sampelnya akankah bisa berhasil?

Jawab :
Jelaskan perbedaan antara:
a. Statistika dan statistik.
statistika adalah ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data
statistik adalah mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data tidak menarik kesimpulan


b. Data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantatif  data yang menunjukkan data yang sebenarnya dan dapat diukur ; Misalkan Jarak Kudus sampai Semarang 56 Km
Data kulitatif  data yang berdasarkan penilaian subyektif; missal Sota Ayam Kudus enak rasanya
c. Data kategorik dan data numerik.
Data kategorik  data yang menunjukkan katagori/ jenis; misalkan warna sepatu merah, hitam dll
Data Numerik  Data yang berupa angka
d. Data Cacah
Data cacahan atau data diskrit yang diperoleh dari membilang atau mencacah dan datanya berupa bilangan cacah.
Data ukuran atau data kontinu yang diperoleh dari hasil mengukur dan datanya berupa bilangan real.
e. Data diskrit dan data kontinu.
Data diskret adalah data yang tercatat dan terbatas
Data kontinu adalah data terus menerus atau berkesinambungan